Passive Income dan menjadi investor atau pengusaha bidang penyewaan mobil pada beberapa waktu belakangan tengah menjadi tren. Tak mengherankan kini banyak orang mendapatkan passive income dengan menyewakan mobil mereka sendiri dengan banyaknya online marketplace . Para pengusaha pendatang baru pun ikut terjun meramaikan persaingan bisnis sewa kendaraan bermotor jenis roda empat tersebut.
Mereka pun saling berlomba guna merebut minat dan hati para konsumen dengan bermacam cara. Misalnya saja promosi yang gencar dari mulut ke mulut, promosi lewat internet hingga banting harga penyewaan sekalipun. Semua itu mereka lakukan demi mendapatkan passive income dengan menyewakan mobil semaksimal mungkin.
Menjadi investor Apakah Bisa Mendapat Passive Income ?
Sebelum mengetahui bagaimana cara mendapatkan passive income dengan menyewakan mobil, penting untuk Anda ketahui tentang resiko dalam berbisnis tersebut jika menjadi investor. Adapun tingkat resikonya sendiri terbilang tinggi. Memang berbisnis rental mobil jenis pribadi maupun kerjasama bersama perusahaan memanglah menjanjikan keuntungan menggiurkan.
Berbicara tentang keuntungan dari berbisnis sewa mobil, terdapat berbagai untungnya tersendiri sehingga memungkinkan Anda sebagai pengusaha mendapatkan passive income dengan menyewakan mobil sebanyak-banyaknya. Di samping itu terdapat keuntungan tersendiri yang sangat mungkin pengusaha dapatkan jika memutuskan berkecimpung dalam bisnis satu ini.
Tak perlu melakukan pengelolaan usaha seorang diri
Tidak hanya sekedar mendapat passive income dengan menyewakan mobil, Anda akan mendapatkan keuntungan lainnya. Perlu Anda ketahui, usaha bidang penyewaan, travel, carteran mobil adalah jenis bisnis bidang layanan otomotif yang sangat mudah ketika dijalankan. Selain itu bahkan kalau Anda tak mempunyai pengalaman maupun kemampuan dalam pengelolaan usaha, ramai rental kendaraan menawarkan sistem kerja sama.
Sistem berupa kemitraan maupun kerja sama rental mobil misalnya saja sistem kemitraan yang bagi hasil. Adapun cara kerja dari sistem satu ini yaitu pemilik mobil mempercayakan kendaraan miliknya agar dapat dikelola oleh suatu perusahaan bidang rental. Apabila ada pelanggan menyewa mobil itu, nantinya pemilik memperoleh bagian berdasarkan perjanjian kedua belah pihak mendapatkan passive income.
Selain itu terdapat sistem lainnya yaitu kontrak secara bulanan. Adapun cara kerjanya sendiri yaitu sebuah perusahaan rental akan mengontrak kendaraan mobil untuk mereka rentalkan lagi. Tak berpatok apakah ada yang menyewa ataupun tidak sekalipun, para pemilik tetap memperoleh bayaran di setiap bulannya.
Hal ini mengartikan pemilik kendaraan memperoleh passive income bahkan tanpa mereka harus melakukan apa pun namnu akan dikirimkan uang sebagai setoran. Sehingga mereka bisa saja duduk di rumah saja lalu duit pun masuk dengan sendirinya dalam rekening tabungan. Hal ini pastinya menjadi peluang yang manis untuk PNS, karyawan, ibu rumah tangga, mahasiswa sebagai jenis usaha sampingan.
Sehingga apabila mereka mempunyai uang cukup banyak ada baiknya membeli mobil kemudian menyewakannya lewat sistem mitra kerja. Ataupun bagi para pemilik kendaraan mobil yang jarang mereka pakai daripada terparkir dalam garasi, ada baiknya dikomersilkan lewat rental mobil.
Usaha rental mobil mempunyai pangsa pasar sangat luas
Alasan sasaran pasar luas sehingga mendatangkan passive incomenya pun besar, lantaran masyarakat memerlukan jasa kendaraan mobil sewaan atau berupa carteran guna bermacam kebutuhan mereka. Hal ini tergantung berdasarkan jenis kendaraan mobil tentunya. Karena itulah bisnis sewa mobil akan memungkinkan Anda mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.
Passive income dengan menyewakan mobil akan Anda terima lebih besar apabila menggunakan sistem kerja sama dengan salah satu perusahaan rental mobil terpercaya misalnya saja rentalmobilmatic.id
Penyedia jasa rentalmobilmatic.id memungkinkan siapa saja untuk menyewa mobil dalam perusahaan mereka berkat adanya sistem kerja sama oleh banyak pihak. Karena itulah Anda dapat menyewa berbagai mobil sesuai merk, jenis demi menunjang kebutuhan siapa saja.
Apa Itu Passive Income? dan Bagaimana Cara Mendapatkannya?
Istilah passive income atau penghasilan pasif belakangan ini populer di kalangan milenial maupun investor.
Saat ini pun, kebanyakan orang berlomba-lomba untuk mendapatkan penghasilan pasif tersebut dengan berbagai cara, mulai dari membangun bisnis hingga melakukan investasi.
Passive income artinya adalah mencari pendapatan lain di luar pekerjaan utama, namun aktivitas tersebut dilakukan seminimal mungkin.
Pendapatan pasif ini tidak hanya berguna dalam kondisi mendesak, tetapi juga dapat menjadi salah satu cara memperoleh kebebasan finansial atau financial freedom.
Jadi, apa itu passive income dan bagaimana cara mendapatkan passive income tersebut? Alpha Investasi telah merangkumnya hanya untuk kamu.
Yuk, simak selengkapnya di sini!
Pengertian Passive Income
Passive income adalah penghasilan yang dapat diperoleh tanpa harus bekerja keras untuk mendapatkannya.
Passive income berbeda dengan pekerjaan sampingan (side job), sebab tidak membutuhkan tenaga ekstra untuk mendapatkan uang tambahan di luar pekerjaan utama.
Akhir-akhir ini, mulai banyak orang tertarik memperoleh penghasilan sampingan tanpa harus bekerja keras setiap hari untuk mendapatkannya.
Tak heran jika sudah mempunyai passive income, dianggap sebagai salah satu cara memperoleh financial freedom atau kebebasan finansial.
Hal ini karena meskipun nantinya sudah tidak lagi bekerja atau pensiun, masih tetap memiliki uang untuk melanjutkan hidup.
Cara Mendapatkan Passive Income
Cara mendapatkan passive income adalah bisa dengan membangun bisnis, menjalin kemitraan, serta investasi.
Ini bukan perkara mudah, sebab harus mempunyai kemampuan dalam mengelola aset untuk meminimalisir kerugian di kemudian hari.
Apa saja sumber passive income yang menarik untuk jangka panjang?
Yuk ketahui cara mendapatkan passive income di bawah ini!
1. Bisnis Sewa Properti
Cara mendapatkan passive income yang pertama adalah dengan membangun bisnis sewa properti seperti kontrakan, kos-kosan, dan sewa tanah untuk usaha.
Seperti yang kita ketahui bahwa kini harga properti semakin tinggi dari waktu ke waktu, sehingga kesempatan ini sangat bagus untuk memperoleh penghasilan sampingan.
Terutama jika mempunyai aset tanah maupun bangunan di perkotaan atau area strategis, tentu banyak peminatnya.
Meskipun prospeknya menarik untuk jangka panjang, penyewaan properti untuk mendapatkan passive income artinya harus siap menyiapkan modal di awal lebih banyak, apalagi saat ini harga tanah dan bangunan semakin mahal.
Namun jika sudah memilikinya, daripada menjualnya lebih baik menyewakannya karena keuntungannya terus berjalan selama masa sewa tersebut.
2. Bisnis Sewa Kendaraan
Cara mendapatkan passive income yang kedua adalah bisnis sewa kendaraan.
Bisnis sewa kendaraan pun dapat dijadikan sebagai salah satu cara mendapatkan passive income terbaik yang bisa dilakukan.
Sama dengan penyewaan properti tanah dan bangunan, penyewaan kendaraan pun membutuhkan modal awal yang cukup besar tanpa mengeluarkan banyak tenaga.
Membuat bisnis sewa kendaraan paling berpeluang bagus apabila kamu tinggal di daerah pariwisata dan selalu ada turis.
Para turis biasanya mencari tempat sewa kendaraan untuk berkeliling secara bebas dibandingkan bolak-balik memesan taxi online karena dinilai lebih hemat.
Tidak perlu bekerja terlalu keras setiap hari jika kamu mempunyai usaha penyewaan kendaraan.
Namun, kamu harus siap melakukan perawatan serta pemeliharaan aset agar dapat digunakan lebih lama.
3. Kemitraan Terbatas
Cara mendapatkan passive income selanjutnya adalah dengan menjalin kemitraan terbatas dengan perusahaan lain.
Dalam hal ini, artinya kamu harus membuat kesepakatan untuk tidak menjalankan peran aktif terkait pengembangan perusahaan tersebut.
Misalnya saja, kamu bermaksud membuat software atau aplikasi untuk membantu keperluan UMKM mengembangkan bisnisnya.
Atau mungkin mampu menghasilkan karya musik yang cocok untuk dibuat iklan.
Penghasilan pasif bisa didapatkan dari loyalti tersebut nantinya.
4. Mengikuti Program Afiliasi
Peluang mendapatkan penghasilan pasif lainnya yang cukup bagus prospeknya jika ditekuni tanpa harus bekerja keras, yaitu mencoba mengikuti program afiliasi.
Sistem afiliasi sebenarnya tidak jauh berbeda dengan dropship.
Akhir-akhir ini afiliasi e-commerce sedang menjadi tren dan banyak yang menggunakannya untuk menambah penghasilan.
Mereka yang mengikuti afiliasi tidak perlu mengerahkan terlalu banyak tenaga untuk bekerja karena hanya perlu menyebar kode referal atau link tertentu di internet maupun platform online lainnya.
Keuntungannya cukup besar, didapatkan dari jumlah orang yang mengklik link tersebut.
5. Menjual Produk Digital
Saat ini zaman sudah semakin berkembang dan kebanyakan sudah menerapkan sistem digital untuk mempermudah pekerjaan sehari-hari.
Oleh karena itu, tak ada salahnya jika ingin menjual produk digital di platform tertentu untuk memperoleh penghasilan pasif.
Contoh produk digital yang dapat dijual, antara lain e-book, hasil foto, musik, jasa iklan, dan sebagainya.
Misalnya apabila kamu mempunyai hobi memotret, tak ada salahnya menjual hasil foto tersebut ke platform seperti ShutterStock, iStock, dan sejenisnya.
Di platform tersebut, kamu akan memperoleh penghasilan jika ada yang membeli atau mengunduh gambar berbayar.
6. Membuat Konten Digital
Senang berinteraksi dengan orang lain dan punya jiwa kreatif? Cobalah membuat konten di internet dan sosial media!
Tak dipungkiri bahwa kecanggihan internet saat ini dapat menyebarluaskan informasi bahkan membuat apapun menjadi viral secara lebih cepat.
Apabila mampu memanfaatkan kecanggihan teknologi tersebut dengan baik, maka keuntungannya pun lumayan besar.
Semua itu dapat dilihat dari berapa banyak konten kreator sukses beromset ratusan juta hingga miliaran rupiah dari membuat konten seperti game, mukbang, review produk, dan lain sebagainya.
Banyaknya penghasilan dari membuat konten, biasanya didukung dari iklan, paid promote, dan endorse.